Tweets & ReTweets

Association

Talent Management & Analisa Pekerjaan

Written By Scooter-google on Selasa, 22 Oktober 2019 | 13.43


Proses yang berorientasi pada sasaran yang merupakan integrasi dari proses perencanaan, perekrutan, pengembangan, pengelolaan dan pemberian kompensasi (Deslesr 2013:130).
TM dapat dikatakan sebagai proses memaksimalkan kinerja perusahaan melalui karyawannya, serta untuk memastikan kelangsungan dari perusanaan itu sendiri.
Terdapat 3 (tiga proses dalam talent management :
1.      Mengembangkan dan memperkuat karyawan baru, pada proses pertama kali masuk perusahaan (on Boarding)
2.      Memelihara dan mengembangkan karyawan yang sudah ada di perusahaan
3.      Menarik sebanyak mungkin pegawai yang memiliki kompetensi, komitmen dan karakter bekerja pada perusahaan ( simalango, 2009)
Ciri-Ciri Manager yang berspktif TM :
1.      Memahami tugas TM (rekruitmen, training, gaji karyawan) sebagai proses yang terintegrasi.
2.      Memastikan semua keputusan TM (staffing, pelatihan, dan kompensasi) terarah pada sasaran perusahaan.
3.      Secara konsisten menggunakan profil dari kompetensi, sifat pengetahuan, pengalaman yang sama untuk merumuskan perencanaan rekrutmen dari suatu pekerjaan seperti seleksi, pelatihan, penilaianm dan pembayaran
4.      Secara proaktif dan aktif melakukan segmentasi pengelolaan karyawan (IBM: Karyawan teknis dan eksekutif, para manager “Rank and File”)
5.      Secara aktif mengintegrasikan dan mengkoordinasikan fungsi2 TM.
Proses Talent Management :
1.      Tentukan posisi apa saja yang harus diisi, melalui analisa pekerjaan, perencanaan personalia dan peramalan.
2.      Meyiapkan sekelompok kandidat pekerja, dengan merekrut kandidat internal atau eksternal
3.      Minta kandidat mengisi formulir aplikasi dan jika perlu dilakukan wawancara untuk menyaringan awal
4.      Gunakan alat seleksi seperti test,wawancara, pemeriksaan latar belakang, ujian fisik
5.      Tetapkan kandidat yang layak
6.      Berikan orientasi, pelatihan dan pengembangan karyawan untuk memberikan mereka kompetensi yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan mereka
7.      Menilai kinerja karyawan
8.      Memberikan penghargaan dan kompensasi karyawan untuk mempertahankan motivasi mereka
Semua ini dilakukan secara terintegrasi.



Analisa Pekerjaan :
Prosedur untuk menentukan tugas dan keterampilan yang dibutuhkan dari suatu pekerjaan dan jenis orang yang harus dipekerjakan untuk pekerjaan tersebut.
Deskripsi pekerjaan :
Daftar tentang tugas-tugas suatu pekerjaan, tanggung jawab, hubungan pelaporan, kondisi kerjam dan tanggung jawab pengawasan dari suatu pekerjaan – salah satu hasil dari analisis pekerjaan.
Spesifikasi pekerjaan :
Daftar persyaratan tenaga kerja dari suatu pekerjaan, yaitu pendidikan yang diperlukan, keterampilanm kepribadian yang diperlukan pekerjaan tersebut.

 
 
Langkah – langkah analisis pekerjaan :
1.      Tentukan bagaimanan anda akan menggunakan informasi
Teknik pengumpulan data :
a.       Mewawancarai karyawan, dan kuesioner analisis posisi
b.      Aktifitas – aktifitas kerja (work activities)
a)      Membersikan
b)      Menjual
c)      Mengajar
d)      Melukis
(bagaimana, mengapa dan kapan aktivitas dikerjakan)
c.       Perilaku manusia
a)      Merasakan
b)      Mengkomunikasikan
c)      Memutuskan
d)      Menulis
e)      Tuntutan pekerjaan
-          Mengangkat
-          Berjalan
-          Dikendalikan
d.      Mesin, alat, peralatan dan alat bantu kerja
e.       Performance Standar
f.        Kontek pekerjaan (Job Context)
g.      Persyaratan manusianya (human requirements)
2.      Tinjau informasi dasar yang relevan
a.       Bagan Organisasi  : berdasarkan garis struktur organisasi
b.      Bagan Proses : berdasarkan aliran masuk perkerjaan dan keluar
c.       Analisis aliran kerja : studi terperinci aliran kerja dari satu ke pekerjaan yang lain
Perombakan proses bisnis : mendesain ulang proses bisnis
Mendesain ulang pekerjaan


Pendekatan yang dapat dilakukan untuk perombakan proses bisnis adalah :
a.       Mengidentifikasi proses bisnis yang akan didesain ulang (seperti pemrosesan klaim asuransi)
b.      Mengukur kinerja dari proses yang ada
c.       Mengidentifikasi peluang untuk memperbaiki proses tersebut
d.      Mendesain ulang dan menerapkan cara baru untuk melakukan pekerjaan tersebut
e.       Menetapkan karyawan atau tim untuk melaksanakan

3.      Pilih posisi yang dapat mewakili
     Perlu menentukan posisi pekerjaan tertentu yang menjadi focus
Contoh : menganalisis pekerjaan perakitan utk menganalisis 200 pekerjaan dapat digunakan sampel pekerja dengan 10 pekerja.

4.      Menganalisis pekerjaan
a.       (mengumpulkan data tentang aktifitas – aktifitas pekerjaanm kondisi-kondisi kerjadan kemampuan sifat-sifat yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
b.      Menjelaskan maksud dan proses analisis pekerjaan kepada partisipan
c.       Menyiapkan waktu 15 menit untuk menginterview karyawan untuk mendapatkan persetujuannya tentang ringkasan pekerjaan seperti tanggung jawab .

5.      Memverifikasi informasi analisis pekerjaan
-          Verifikasi ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa informasi secara faktual benar dan benar

6.      Mengembangkan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan
Metode interview
1.      Sumber informasi
-          Individu karyawan
-          Kelompok karyawan
-          Supervisor dengan pengetahuan tentang pekerjaan
2.      Format wawancara
-          Terstruktur
-          Tidak terstruktur
3.      Keuntungan
-          Cepat, cara langsung untuk menemukan informansi yang diabaikan
4.      Kekurangan
-          Terdistorsi informasi

Pedoman wawancara
1.      Para analis pekerjaan dan pengawas harus bekerjasam untuk mengindentifikasi pada pekerja yang mengetahui  pekerjaan yang terbaik
2.      Segara mengadakan hubungan dengan orang yang diwawancarakan
3.      Ikutilah panduan pertanyaan terstruktur atau checklist, yang berisi daftar pertanyaan dan terdapat ruang untuk mengisi jawaban
4.      Minta pekerja untuk daftar tugasnya secara berurutan dari yang penting dan frekuensinya
5.      Setelah menyelesaikan wawancara, mengkaji dan memverifikasi data.

Daftar pertanyaan yang bisa diajukan
1.      Pekerjaan apa yang dilaksanakan ?
2.      Apakah kewajiban utama dari posisi anda ?, apa yang tepatnya ada kerjakan ?
3.      Seperti apa lokasi fisik tempat anda bekerja ?
4.      Apakah persyaratan Pendidikan, pengalamanm keterampilan (bila dapat diterapkan) sertifikasi atau ijin yang diperlikan ?
5.      Dalam aktivitas apaka anda berpartisipasi ?
6.      Apakah tanggung jawab dan kewajiban dari pekerjaan ini ?
7.      Apakah akuntabilitas dasar atau yang menjadi standar pekerjaan anda ? (lingkungan dan kondisi kerja, kondisi kesehatan dan keamanan kerja)

FUNGSI PERKERJAAN DASAR

Data
Orang
Benda
Aktivitas Dasar
0.  Mensitesaskan
1.      Mengkoordinasikan
2.      Menganalilsis
3.      Menyusun
4.      Menghitung
5.      Menyalin
6.      Membandingkan
0.      Membimbing
1.      Menegosiasikan
2.      Menginstruksikan
3.      Mengawasi
4.      Mengalihkan
5.      Membujuk
6.      Berbicara
7.      Melayani
8.      Menerima instruksi
0.      Menyiapkan
1.      Mengerjakan
2.      Mengeporasikan
3.      Mengedarai
4.      Memanipulasi
5.      Merawat
6.      Mengumpulkan
7.      Menangani


Membuat  Job Description :
1.      Memutuskan suatu rencana
2.      Mengembangkan bagan organisasi
3.      Gunakan kuesioner analis pekerjaan
4.      Dapatkan daftar tugas pekerjaan dari Tidak
5.      Kompilasi kebutuhan pekerjaan manusia
6.      Menyelesaikan deskripsi pekerjaan Anda

Standar kinerja dan kondisi kerja
Mencantumkan standar yang diharapkan akan dicapai karyawan di bawah masing-masing tugas dan tanggung jawab utama uraian tugas.
Indikator kinerja kunci
Profit per karyawan, employee turn over, rata-rata skor kompetensi karyawan, skor kepuasan karyawan, durasi pemenuhan tenaga kerja baru, dan rasio biaya pegawai dibanding total biaya.
Spesifikasi jabatan
1.      Berpengalaman minimal 5 atau 7 tahun bekerja di perusahaan lain
2.      Pendidkan minimal S1 dibidang manajemen hukum atau psikologi
3.      Pahamm atau menguasai sistem ketenaga kerjaan di Indonesia
4.      Memiliki kemampuan dalam bernegosiasi atau berkomunikasi dengan orang lain
De-Jobbing : Memperluas tanggung jawab pekerjaan perusahaan, dan mendorong karuawan tidak membatasi diri mereka dengan apa yang ada deskripsi pekerjaan mereka
Job enlargement : menugaskan karyawan dengan tambahan kegiatan2 ditingkat yang sama, sehingga menambah jumlah kegiatan yang dilakukan.
Job rotation : Secara spesifik memindahkan karyawan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain
Job Enrichment : Mendesain kembali pekerjaan dimana kesempatan karyawan ditingkatkan untuk mendapatkan pengakuan
13.43 | 0 comments | Read More

Etika Bisnis dan Peluang Pekerjaan Yang Sama

Dari segi etimologi (asal kata), istilah etika berasal dari kata Latin “Ethicos” yang berarti sikap, perasaan, akhlak , kebiasaan dan watak. Pengertian Etika Bisnis merupakan tata cara yang  digunakan sebagai acuan/landasan dalam menjalankan kegiatan berbisnis.

Kode etik profesi adalah sistem norma, nilai dan aturan yang profesional tertulis  secara untuk menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional.
Prinsip dasar kode etik :

      Prinsip tanggung jawab profesi
Setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukan

      Prinsip Keadilan
Pada prinsip ini, setiap profesional dituntut untuk mengedepankan keadilan dalam menjalankan pekerjaannya. Dalam hal ini, keadilan harus diberikan kepada siapa saja yang berhak.

      Prinsip Otonomi
Setiap profesional memiliki wewenang dan kebebasan dalam menjalankan pekerjaan sesuai dengan profesinya. Artinya, seorang profesional memiliki hak untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dengan mempertimbangkan kode etik profesi.

      Prinsip Integritas Moral
Integritas moral adalah kualitas kejujuran dan prinsip moral dalam diri seseorang yang dilakukan secara konsisten dalam menjalankan profesinya. Artinya, seorang profesional harus memiliki komitmen pribadi untuk menjaga kepentingan profesinya, dirinya, dan masyarakat.
Etika di Perusahaan :
      Perilaku etis dapat menimbulkan saling percaya antara perusahaan dengan stakeholder
      Perilaku etis dapat mencegah pelanggan, pegawai dan pemasok bertindak oportunis , serta tumbuhnya saling percaya
      Budaya perusahaan memberi kontribusi signifikan terhadap pembentukan perilaku etis

Kesempatan kerja yang sama adalah usaha – usaha pemerintah untuk menjamin bahwa seluruh individu memiliki kesempatan yang sama atas pekerjaan, tanpa memandang ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, usia, keterbatasan fisik, atau asal Negara.
Diskriminasi merupakan bentuk tindakan nyata dari prasangka. Diskriminasi mengacu pada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, dimana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut.
13.20 | 0 comments | Read More