Tweets & ReTweets

Association

Business Countinuity Plan

Written By Scooter-google on Kamis, 28 Maret 2013 | 14.22

ground zero 911
Disaster adalah kejadian yang waktu terjadinya tidak dapat diprediksi dan bersifat sangat merusak. Pengertian ini mengidentifikasikan sebuah kejadian yang setidaknya memiliki tiga faktor, yaitu waktu terjadinya secara tiba-tiba, tidak diharapkan dan bersifat sangat merusak.


Disaster dapat terjadi dengan frekwensi yang tidak menentu dan apabila tidak mempersiapkan diri, dampak yang ditimbulkan akan sangat mempengaruhi operasional perusahaan. Rencana pencegahan dan pemulihan kembali dapat membantu melindungi semua asset perusahaan, termasuk sumber daya manusia, pekerjaan, data dan fasilitas pendukung semua fungsi bisnis.

Disaster secara umum dapat dibedakan sebagai berikut :
·    Bencana alam, yaitu kejadian yang penyebab utamanya adalah alam, seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus, badai, dan sejenisnya.
·   Kejadian yang disebabkan oleh manusia, seperti bom, sabotase, huru hara, kebakaran dan sejenisnya.
·  Ancaman lainnya yang bukan karena bencana atau disebabkan oleh manusia, seperti gangguan hardware, komunikasi, gangguan system aplikasi dan software pendukungnya, dan sejenisnya.

Pada Desember 2006, British Standard Intitute menerbitkan standar independen baru untuk BCP, yaitu BS 25999 yang dapat diterapkan di semua organisasi.


Jalur api dunia

Indonesia negara kepulauan yang diikuti dengan jalur cincin api dunia, setelah gempa Aceh tahun 2004 wilayah Indonesia sering dilanda gempa dari skala kecil hingga besar. Tak kurang lebih dari 162 bencana di tahun 2006, 456 bencana di tahun 2008, 204 bencana hingga Juni 2009. (Sumber: Data Pusat Penanggulangan Krisis, Depkes, 2009).   


Sasaran penyusunan pedoman BCP/DRP  agar seluruh personil  perusahaan , khususnya personil terkait (personil Divisi TI maupun Divisi Operation) memiliki panduan yang dapat digunakan dalam menghadapi kondisi disaster yang sesungguhnya, sehingga dapat :
  • Mengamankan asset penting perusahaan.
  • Meminimalkan risiko akibat disaster, misalnya mambatasi kerugian financaial,risiko hukum dan risiko reputasi
  • Meyakini ketersediaan layanan perusahaan yang berkesinambungan dan, 
Mempersiapkan lokasi alternative site agar fungsi bisnis yang kritikal tetap dapat berjalan sehingga kelangsungan operasional perusahaan tetap terjamin, baik melalui prosedur manual maupun menggunakan back up Data Center.

Ilustrasi DataCenter




14.22 | 2 comments | Read More

Continual Improvement Process

Dinamika sebuah perusahaan akan sejalan dengan visi - misi  perusahaan tersebut.  Visi - misi perusahaan menjadi arah perusahaan tersebut menuju tujuan. Dengan  dasar kebijakan pimpinan perusahaan tersebut dapat berjalan dengan dinamis sehingga menghasilkan  produk yang inovatif. 
Hal tersebut harus menciptakan efek domino bagi semua stake holder demi mencapai visi-misi perusahaan. 
Beberapa proses implementasi terkait dengan Continual Improvement  Proses (CIP) yang sukses dan dapat dijadikan contoh bagi semua perusahaan atau khususnya bagi para pemimpin perusahaan seperti Jepang.

Jepang sukses menggunakan pendekatan yang dikenal sebagai Kaizen (terjemahan kai ("perubahan") zen ("baik") adalah "perbaikan"). Metode ini menjadi terkenal dari tahun 1986 Kaizen buku dari Masaaki Imai: The Key to Japan's Competitive Success
  1. Inti dari proses CIP adalah refleksi diri (perusahaan) terhadap proses berdasarkan dari feedback yang diterima dari internal atau customer.
  2. Tujuan dari CIP adalah identifikasi,pengurangan dan menghilangkan proses yang tidak optimal (effisiensi).
  3. Penekanan dari CIP pada tahapan yang dengan terus menerus berjalan dan bersinergi hingga menjadi suatu perubahan yang melekat pada perusahaan dan menjadi evolusi proses bisnis
 
Fitur utama dari Kaizen meliputi:

  • Perbaikan dilakukan pada beberapa kondisi dan fungsi, perubahan yang dilakukan berskala kecil tidak langsung melakukan perubahan pada skala yang besar (Core Process). hal ini berdasarkan penelitian dan pengembangan.
  • Sebuah ide dapat datang dari siapa saja,  bahkan dari pekerja dengan tinggkatan paling bawah. bila hal itu suatua hal paling mudah untuk diterapkan, maka lakukan.
  • perubahan yang kecil cenderung dilakukan dari pada melakukan perubahan yang besar dengan membutuhkan investasi yang besar.
  • Ide-ide berasal dari hasil olah pikir tenaga kerja yang ada dengan tujuan sebagai bagian dari proses analisa mereka dalam operasional harian, untuk mengurangi biaya yang dibutuhkan dengan menggunakan alat bantu atau konsultan yang mengeluarkan biaya yang mahal. 
  • Semua karyawan harus terus mencari cara untuk meningkatkan kinerja mereka sendiri.
  • Karena hal tersebut mendorong karyawan untuk mendapatkan manfaat atas pekerjaan mereka, dan dapat membantu memperkuat tim kerja, dengan demikian motivasi karyawan dalam bekerja menjadi meningkat.  

Elemen-elemen di atas adalah elemen yang dapat digunakan walau bersifat teknis. Unsur-unsur yang lebih strategis termasuk memutuskan bagaimana meningkatkan nilai output proses dan efektifnya proses tersebut sampai ke pelanggan dan berapa banyak fleksibilitas dalam proses yang akan dilakukan untuk memenuhi perubahan tersebut. 

source : wikipedia
11.31 | 0 comments | Read More

Take a walk through a Google data center

Written By Scooter-google on Rabu, 27 Maret 2013 | 09.35

Bagi mereka yang menggunakan internet dalam aktifitas hariannya pasti mengetahui apa itu Google, sebuah perusahaan yang menyediakan jasa mesin pencari. 
Untuk menjalankan bisnisnya Google memiliki data center dengan taraf yang "Wow" mungkin itu yang dapat saya katakan.
Bagaimana tidak besar ?. kalau kita berhitung dengan hitungan orang awam saja,  setiap pengguna melakukan aktivasi Gmail diberikan fasilitas storage sebesar 1 GB, hingga saat ini ada lebih 350 juta orang terhubung dengan aplikasi Gmail. Bila kita jumlahkan  1 GB x 350 Juta maka Google minimal  harus menyediakan space sebesar 350 PB. Hal tersebut belum termasuk untuk account-account bagi mereka  yang berlangganan dengan berbayar yang mendapat fasilitas lebih besar dari space standar (google capacity)
Hal tersebut baru untuk satu aplikasi yang disediakan oleh Google, belum termasuk beberapa aplikasi untuk penyimpanana Image, video seperti Picasa, Youtube, Google+,Google Map.

Nah untuk melihat seperti apa Datacenter Google, Google berbaik hati kepada kita dengan memberikan/sharing tentang seperti apa Datacenter Google itu (lihat disini).


09.35 | 0 comments | Read More

Data Center Tiering

Tier I Data Center:
Rentan terhadap gangguan dari kegiatan yang direncanakan dan tidak direncanakan. Memiliki komputer distribusi daya dan pendinginan, tetapi mungkin atau mungkin tidak memiliki lantai mengangkat, UPS, atau mesin generator. Jika itu memang memiliki UPS atau generator, mereka lajang-modul sistem dan memiliki titik tunggal banyak kegagalan. Infrastruktur harus benar-benar menutup pada tahunan dasar untuk melakukan perawatan pencegahan dan perbaikan. Situasi yang mendesak mungkin memerlukan lebih sering shutdowns. Operasi kesalahan atau kegagalan spontan komponen infrastruktur situs akan menyebabkan gangguan data center.

Tier II Data Center: Komponen Redundant
Tier II fasilitas dengan komponen berlebihan sedikit kurang rentan terhadap gangguan dari kedua terencana dan tidak terencana aktivitas dari sebuah pusat data dasar. Mereka memiliki lantai mengangkat, UPS, dan mesin generator, tetapi desain kapasitas mereka adalah "Kebutuhan ditambah Satu" (N +1), yang memiliki singlethreaded pola distribusi seluruh. Pemeliharaan jalur daya kritis dan bagian lain dari infrastruktur situs akan memerlukan shutdown pengolahan.

Tier III Data Center: Maintainable Bersamaan
Tier III memiliki tingkat kemampuan yang memungkinkan untuk kegiatan infrastruktur yang direncanakan tanpa mengganggu perangkat keras komputer yang sedang beroperasi dengan cara apapun. Kegiatan yang direncanakan meliputi pencegahan dan pemeliharaan yang telah terprogram, perbaikan dan penggantian komponen, penambahan atau penghapusan terkait dengan kapasitas, pengujian komponen dan sistem, dan banyak lagi. 

Untuk  besar menggunakan dingin air, ini berarti dua set independen pipa. Kapasitas yang memadai dan distribusi harus tersedia untuk membawa beban secara bersamaan pada satu jalur saat melakukan pemeliharaan atau pengujian di jalan lainnya. Unplanned kegiatan seperti kesalahan dalam operasi atau kegagalan spontan fasilitas komponen infrastruktur masih akan menyebabkan gangguan data center. Tier III situs sering dirancang untuk ditingkatkan ke Tier IV ketika kasus bisnis klien membenarkan biaya tambahan perlindungan.

Tier IV Data Center: Kesalahan Toleran
Tier IV menyediakan situs kapasitas infrastruktur dan kemampuan untuk mengizinkan kegiatan yang direncanakan tanpa gangguan terhadap beban kritis. Toleransi kegagalan fungsi juga menyediakan kemampuan situs infrastruktur untuk mempertahankan setidaknya satu kasus terburuk kegagalan yang tidak direncanakan atau peristiwa tanpa beban kritis dampak. Hal ini membutuhkan jalur distribusi secara bersamaan aktif, biasanya dalam System + Sistem konfigurasi. Elektrik, ini berarti dua sistem yang terpisah UPS di mana sistem masing-masing memiliki N +1 redundansi. Karena kebakaran dan kode keselamatan listrik, masih akan ada downtime karena eksposur untuk memecat alarm atau orang memulai suatu Daya Darurat Off (EPO). Tier IV memerlukan komputer semua hardware untuk memiliki input dual power seperti yang didefinisikan oleh Fault-Toleransi Power Institute Kepatuhan Spesifikasi. Tier IV infrastruktur situs yang paling kompatibel dengan ketersediaan tinggi IT konsep yang mempekerjakan CPU clustering, RAID DASD, dan berlebihan komunikasi untuk mencapai kehandalan, ketersediaan, dan servis.




08.12 | 0 comments | Read More