RTO "Recovery Time Objective" dalam bahasa kulonnya (Barat) nah kalau dalam bahasa kita dapat diartikan "Lama waktu pemulihan yang diperoleh". Dalam praktek diilustrasikan berapa lama operasional dapat berjalan kembali. Hal ini terkait dengan ketersediaan perangkat, lokasi dan biaya yang dibutuhkan untuk hal tersebut. Semakin cepat pemulihan semakin besar biaya yang diperlukan untuk pemulihan. Dengan menyiapkan lokasi dan perangkat pendukung yang siap menggantikan layanan operasional.
RPO "Recovery Point Objective" dapat diartikan "Tolerasi kehilangan data yang dapat diterima", untuk yang satu ini saya coba memberikan ilustrasi sedikit sebagai contoh karena cukup sulit untuk langsung dipahami (* Mohon Koreksinya), saya ingin menggunakan contoh pada diri sendiri berapa banyak data yang dapat diterima bila terjadi kehilangan data dalam satu hari ?, Jika Anda mengisi database dengan berbagai macam informasi, apakah anda dapat menerima bila terjadi kehilangan data selama 1 jam kerja yang telah lalu, 2 jam atau mungkin 2 hari ?.
Atau jika Anda menulis sebuah dokumen panjang, apakah Anda dapat menerima 4 jam kerja Anda, sepanjang hari atau mungkin Anda bisa tahan jika Anda kehilangan pekerjaan sepanjang minggu Anda ?
Jumlah jam ini jam atau hari adalah RPO tersebut.
RPO sangat penting karena salah satu elemen yang menentukan dalam strategi Business Continuity - terkait dengan frekuensi backup. Jika RPO Anda adalah 4 jam , maka Anda perlu melakukan backup setidaknya setiap 4 jam dalam 24 jam tetapi bila hanya dilakukan sekali dalam 24 Jam Anda akan mendapatkan bahaya besar terkait kelangsungan bisnis anda, tetapi jika Anda melakukannya setiap 1 jam, maka hal tersebut mengakibatkan biaya yang tinggi bila hal tersebut dirasa tidak terlalu membutuhkan backup dalam setiap Jamnya.
Kedua hal ini menjadi barometer dalam menentukan Business Continuity suatu perusahaan, terlebih bila hal tersebut terkait dengan pihak yang bergelut dalam bidang Finance, Bank. Dengan dasar dua komponen tersebut sebuah perusahaan dapat melakukan perhitungan biaya yang akan dikeluarkan terhadap Business Continuity perusahaan tersebut.
Dari kedua komponen masing-masing memiliki karekteristik tersendiri, bila perusahaan hanya konsentrasi terhadap
Jadi , apa bedanya antara RTO dan RPO ?
Perbedaannya terletak pada tujuan - RTO memiliki tujuan yang lebih luas karena menetapkan batas-batas untuk manajemen terkait dengan kelangsungan bisnis perusahaan, sedangkan RPO difokuskan pada masalah frekuensi backup dan teloransi kehilangan data.
Sepertinya kedua hal tersebut adalah dua komponen yang terpisah karena Anda bisa memiliki RTO 24 jam dan RPO 1 jam , atau RTO 2 jam dan RPO 12 jam. Kembali seperti diatas hal tersebut sesuai dengan kebutuhan bisnis anda mana yang menurut anda lebih baik.
Tetapi dapat ditekankan apa yang lebih penting : karena RTO dan RPO memiliki kesamaan? Mereka berdua sangat penting untuk analisis dampak bisnis dan manajemen kelangsungan bisnis .
Tanpa menentukan keduanya dengan benar, bila Anda hanya menebak dan menebak maka biaya tinggi yang dapat ada peroleh terkait risko operasional dan risko reputasi perusahaan.