Disaster Recovery Center

Written By Scooter-google on Sabtu, 22 Maret 2008 | 23.51

Dewasa ini kebutuhan akan dunia informasi semakin tinggi setinggi kebutuhan akan perkembangan dunia usaha untuk menggunakan Information Technology (IT). Karena perkembangan data yang terjadi tentu saja harus dibarengi dengan berbagai sarana penunjang lainnya. Salah satu sarana yang vital dan sepertinya ini manjadi wajib adalah bagaimana dalam hal Strategi Backup dan Recovery Data pada Disaster Recovery Center.

Karena kelancaran proses bisnis pada suatu perusahaan modern dewasa ini sangat tergantung kepada infrastruktur IT untuk/bila ingin mendapatkan hasil yang lebih produktif dan keuntungan yang lebih kompetitif, maka proteksi data dan recovery menjadi penting untuk proses bisnis sehari-hari, khususnya jika terjadi kerusakan atau bencana alam. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan untuk replikasi data, backup, dan recovery, berdasar pada penggunaan infrastruktur IT mejadi keharusan bila ingin kontiunitas data selalu terjaga optimal.
Terjadinya bencana alam seperti gempa bumi, banjir, ataupun kebakaran dapat membuat infrastruktur IT hancur perlu diingat Disaster Recovery seperti halnya Insurance yang telah kita sediakan untuk usaha/perusahaan kita. Di beberapa kasus, memindahkan semua data yang critical akibat bencana dan me-recovery data-data tersebut menjadi data yang utuh lagi mungkin akan sangat sulit, misal untuk recovery data mungkin akan membutuhkan waktu yang berhari-hari, yang dapat mempengaruhi fungsi dan kehandalan perusahaan.
Banyak perusahaan mulai mengimplementasikan Disaster Recovery Plan untuk penanganan data saat terjadi bencana yang potensial. Implementasi Disaster Recovery selalu melibatkan proses backup data dari production site ke sebuah disaster recovery site yang terhubung secara online. Implementasi disaster recovery tidak hanya melibatkan infrastuktur, tapi juga sumber daya manusia dan desain yang berhubungan dengan proses.

Strategi recovery adalah tentang proses pemindahan data pada sistem yang critical ke pusat pengolahan data alternatif "Disaster Recovery Center". Disaster Recovery Planning merupakan aktifitas yang penting. Disaster Recovery Plan didesain untuk menjamin kelangsungan proses bisnis yang vital jika terjadi disaster. Rencana ini merupakan solusi yang efektif yang dapat digunakan untuk me-recover semua proses bisnis yang vital dalam jangka waktu yang diinginkan menggunakan record-record data vital yang disimpan secara off-line. Dalam implementasinya, disaster recovery planning memerlukan serangkaian langkah yang kompleks. Disaster recovery planning bukanlah pekerjaan yang dilakukan sekali dan langsung selesai pada saat itu juga, ia harus di-maintain dan dites secara berkala (dengan kata lain, disaster recovery planning merupakan pekerjaan yang dilakukan secara berkelanjutan).

Ada beberapa teknologi yang dapat implemetasikan dalam disaster recovery yang akan bangun antara lain :

a. Vision (MIMIX)
b. Netapp
c. Sybase Replicator


Sengaja hanya tiga yang saya tampilkan disini. He.. he... he... karena yang saya tau model/topologi teknologinya ya hanya tiga merek ini dan sudah ikut mencicipinya, Ada beberapa merek yang menganut teknologi sama dari ketiga merek tersebut.

0 comments: