Tweets & ReTweets

Association

"Cannot play media while voice activated dialing is active"

Written By GreenProduct on Jumat, 24 Juli 2009 | 05.43

My new bold will not ring, play ring tones or play music. It seems to have no external audio ability. The audio works during phone calls but no other sound but vibrate work.

When I select play music I get this error -- "Cannot play media while voice activated dialing is active" I can't figure out what I'm suppose to turn off to get the audio to work again.

I try with this way, I rest the device by removing the battery and starting again an ringer and media audio are now working.




05.43 | 0 comments | Read More

Your browser's cookie functionality is turned off. Please turn it on:

Written By GreenProduct on Rabu, 21 Januari 2009 | 06.08

I keep getting this message using Mozilla (latest version):

Your browser's cookie functionality is turned off. Please turn it on. [?]

when trying to do anything in Google, including Google Analytics. I have followed all the steps Google suggests after getting this message:

Mozilla Firefox (1.0 final release and earlier)

1. Go to the Tools menu.
2. Select Options.
3. Select the Privacy icon in the left panel.
4. Check the box corresponding to Allow sites to set cookies.
5. Click OK to save changes.


and it still keeps happening. I have restarted my browser and computer.
I also found additional instructions to take for IE users but not sure how to apply this to Firefox:

If you're receiving an error message that says, Your browser's cookie functionality is turned off. Please turn it on:

1. Open Internet Explorer, and click Tools along the top of your browser window.
2. Select Internet Options... and click the Content tab at the top of the dialogue box. If the Content Advisor is enabled, please disable it.
3. Click OK.
4. Clear your browser's cache.

If you're receiving an error message that says, In order to log in to Gmail, your browser must be set to allow JavaScript to set cookies, we suggest the following:

1. Open Internet Explorer, and click Tools along the top of your browser window.
2. Select Internet Options... and click the Security tab at the top of the dialog box.
3. Click Trusted sites, and then click Sites...
4. Enter the following sites in the Add this Web site to the zone field:
5. Click OK to save your changes.
6. Clear your browser's cache.
7. Close all open browser windows, restart Internet Explorer, and log in to Gmail. If you're unable to sign in, we suggest removing all of your trusted sites in IE, then logging in again.

If you're receiving an error message that says, Your browser's cookie functionality is turned off. Please turn it on:

1. Open Internet Explorer, and click Tools along the top of your browser window.
2. Select Internet Options... and click the Content tab at the top of the dialogue box. If the Content Advisor is enabled, please disable it.
3. Click OK.

Next, please clear your browser's cache. To clear your cache in IE:

In Internet Explorer 6.x:

1. Log out of Gmail. Close all other open browser windows.
2. Click the Tools menu at the top of your browser, and select Internet Options.
3. Click the General tab at the top of the dialogue box.
4. Click Delete Files under Temporary Internet files.
5. Select Delete all offline content by checking the box.
6. Click OK.

In Internet Explorer 7:

1. Log out of Gmail and close all other open browser windows.
2. Click Tools > Internet Options.
3. Select the General tab.
4. Click Delete under Browsing History.
5. Under Temporary Internet Files, click Delete Files.
6. Click Delete Cookies.
7. Click OK.

If you still can't sign in, try logging in securely by changing the URL to https://mail.google.com.
06.08 | 0 comments | Read More

BERITA VIRUS JAHAT "HOAX"

Written By GreenProduct on Jumat, 02 Januari 2009 | 13.22

Detail isi berita .............
konfirmasi dari McAfee bahwa berita itu HOAX

*WASPADALAH……………………*
*VIRUS PALING JAHAT DARI YANG PERNAH ADA*

Sebuah virus baru sudah ditemukan, dan digolongkan oleh Microsoft
sebagai yang paling merusak! Virus itu baru ditemukan pada hari Minggu
siang yang lalu oleh McAfee, dan belum ditemukan vaksin untuk
mengalahkannya. Virus ini merusak Zero dari Sektor hard disc, yang
menyimpan fungsi informasi-informasi terpenting. Virus ini berjalan
sebagai berikut :

·* Secara otomatis virus ini akan terkirim ke semua nama dalam daftar
alamat anda dengan judul "Sebuah Kartu Untuk Anda" ( Une Carte Pour Vous
, atau A Card For You );*


Begitu kartu virtual itu terbuka, virus itu akan membekukan komputer
sehingga penggunanya harus memulainya kembali; kalau anda menekan
CTRL+ALT+DEL atau perintah untuk restart, virus itu akan merusak Zero
dari Sektor Boot hard disk, sehingga hard disk akan rusak secara permanen.*


*Menurut CNN, virus itu dalam beberapa jam sudah menimbulkan kepanikan
di New York . Peringatan ini telah diterima oleh pegawai Microsoft
sendiri.* Jangan membuka e-mail dengan judul "Sebuah kartu virtual untuk
Anda" (* Une Carte Virtuelle Pour Vous* atau* A Virtual Card For You* ).
Kirimkan pesan ini kepada semua teman anda. Saya rasa bahwa sebagian
besar orang, seperti saya sendiri, lebih suka mendapat peringatan ini 25
kali daripada tidak sama sekali.
*AWAS!!!*

Jangan terima kontak "pti_bout_de_ chou @*hotmail.com*
". Ini virus yang akan memformat komputer
anda.Kirimkan pesan ini ke semua orang yang ada di dalam daftar alamat
anda. Kalau anda tidak melakukannya dan salah seorang teman anda
memasukkannya dalam daftar alamatnya, komputer anda juga akan terkena
Unquote

*Regards,*
*Daryatno*
Technical Support Specialist - IDN
Ph: +62 21 8002575 (Hunting)
mailto: *daryantno@liz. com*


13.22 | 1 comments | Read More

Linksys WRT54G

Written By GreenProduct on Selasa, 29 Juli 2008 | 10.02

Konfigurasi perangkat Linksys WRT54G

download setting Linksys WRT54G



10.02 | 0 comments | Read More

Manually Mount local/remote CDROM in Sun Solaris

Written By Scooter-google on Jumat, 30 Mei 2008 | 11.10

Sun Solaris akan dengan otomatis mendeteksi pada saat kita memasukan CDROM.
Tetapi hal ini berlaku bila "vold" (Volume Managemen Daemon) berjalan sempurna. bagaimana bila tidak, atau bagaimana kalau kita ingin melakukannya dengan cara manual.


Masuk ke dalam Sun Server dengan menggunakan User "root"

sunsolaris$ su -
Password:


Indentifikasi device dari CDROM
untuk normalnya device dari CDROM dalam Sun adalah /dev/dsk/c0t6d0s2 atau dapat dilakukan dengan cara
sunsolaris# ls -al /dev/sr* |awk ‘{print “/” $11}’

Mount CDROM
Dengan Asumsi mount point "/cdrom sudah tersedia, mount cdrom dengan cara :
sunsolaris# mount -F hsfs -o ro /dev/dsk/c0t6d0s2 /cdrom

dimana /dev/dsk/c0t6d0s2 adalah nama device dari CDROM

/cdrom adalah mount point


sekarang, cd untuk CDROM untuk melihat file-file dari CDROM yang sudah di mounting

Mounting NFS shared remote CDROM

Bagamana CDROM yang sudah termounting bisa kita remote, untuk melakukan hal ini kita harus melakukannya dengan menggunakan wewenang dari "root" untuk sebagai export. Mount the CDROM dari remote server dapat dilakukan dengan cara:

sunsolaris# mount remoteserver:/cdrom/cdrom0 /cdrom

dimana /cdrom/cdrom0 adalah nama dari share name dalam remote server. Informasi lebih lengkap dapatkan disini

11.10 | 1 comments | Read More

DB2 Enterprise Unistall and Install for Linux Server

Written By Scooter-google on Senin, 14 April 2008 | 23.12

Uninstall DB2 for Linux

Pertama yang dilakukan adalah Login user sebagai admin sebagai contoh user db2ancur

1. Login user admin db2.
2. Jalankan db2, dengan perintah ( dari konsol db2) : db2 => db2start
3. Sebelum melakukan uninstalasi DB2 V.7.2, terlebih dahulu kita harus menghapus semua database yang terinstall. Untuk mengetahui database yang terinstall, ketikkan pada konsol db2:

db2 => list database directory

Maka akan ditampilkan database yang terinstall. Misalnya pada saat proses uninstall ini, database yang aktif adalah :

DBANCUR,
DWCNTRL,
SAMPLE.


4. Hapus / drop database yang ada dengan mengetikkan pada konsol db2, perintah:

db2 => drop database DB*****
db2 => drop database DWCNTRL
db2 => drop database SAMPLE


5. Stop db2, dengan perintah ( dari konsol db2) : db2 => db2stop
6. Keluar dari konsol db2, dengan perintah ( dari konsol db2) : db2 => quit
7. Uninstalasi db2 dilakukan melalui perintah “db2idrop”. Untuk menemukan lokasi file db2idrop ini, ketikkan : “locate db2idrop” atau “whereis db2idrop”.
Pada proses ini, file “db2idrop” ada di “usr/IBMdb2/V 7.1/instance”.
8. Pindah ke directory tersebut, dengan perintah : “cd /usr/ IBMdb2/V 7.1/instance”.
9. Jalankan perintah “db2idrop” dengan mengetikkan (dari directory : /usr/ IBMdb2/V 7.1/instance) : “./db2idrop –f db2admin”.
10. Hapus service name yang ada, dengan perintah : “./db2idrop –f db2cdb2admin”
11. Setelah selesai db2idrop, restart komputer dengan mengetikkan perintah : “shutdown –r now” (harus login sebagai root)
12. Masukkan CD Master db2 yang akan di uninstalasi (dalam hal ini db2 V 7.2) ke CD ROM yang sebelumnya telah di “mount” (klik kanan pada ikon CDROM, kemudian klik Mount).
13. Masuk ke konsol Linux, pindah ke CDROM, dengan mengetikkan perintah : “cd /mnt/cdrom
14. Cari lokasi file db2_deinstall dengan perintah locate (dalam hal ini, file tersebut ada di Media/DB2_Install).
15. Pindah ke folder tersebut, dengan perintah : “cd /Media/DB2_Install”.
16. Uninstall db2 yang ada dari folder tersebut (dalam hal ini ada di [root@BACKUPSERVER DB2_Install] ), dengan mengetikkan perintah : “./db2_deinstall –n”
17. Jika proses telah selesai, keluarkan CD Master tersebut (klik kanan ikon CDROM, pilih unmount,kemudian eject CDROM)
18. Setelah selesai uninstalasi, restart komputer dengan mengetikkan perintah : “shutdown –r now” (harus login sebagai root).
19. Setelah restart, masukkan CD Master yang akan di-install (dalam hal ini DB2 V. 7.1 Enterprise (jangan lupa untuk mount CDROM).
20. Dari konsol Linux, pindah ke folder CDROM, dengan mengetikkan: “cd /mnt/cdrom”.
21. Cari / locate file db2setup.
22. Dari folder lokasi file db2setup, ketikkan “./db2setup”.
23. Pada monitor akan tampil layar dialog dari setup db2. Pada layar dialog ini, hanya digunakan tombol-tombol pada keyboard, sedangkan tombol mouse tidak berlaku.
24. Pertama kali, layar dialog akan menampilkan pesan peringatan bahwa dengan menginstalasi db2 ini, maka akan merubah registry yang telah ada. Pilih tombol “Cancel” untuk tidak merubah registry yang ada, dan pilih tombol “OK” untuk merubah registry yang ada (re-create registry).
Untuk menjamin kesuksesan instalasi, sebaiknya dipilih tombol “OK”, agar registry yang ada benar-benar di create ulang.
25. Setelah itu, pilih customize dari “DB2 Administration Client”.
26. Kemudian, pilih “[ ] Java Support” dan “[ ] Control Center” (dengan menggunakan tombol spacebar).
27. Masuk ke “DB2 UDB Enterprise – Extended Edition”,pilih customize, kemudian “Select All”.
28. Masuk ke “DB2 Aplication Development Client”, pilih customize, kemudian “Select All”.
29. Masuk ke “DB2 Product Message”, pilih customize. Dialog ini digunakan untuk memilih bahasa untuk Product Message. Jika diinginkan untuk menginstalasi semua bahasa yang telah ada, pilih “Select All”
30. Masuk ke “DB2 Product Library (HTML)”, Pilih (melalui customize), bahasa yang ingin di-install.
31. Masuk ke “Control Center Help (HTML)”, Pilih (melalui customize), bahasa yang ingin di-install.
32. Setelah tekan “OK”, Pilih “[ ] Create a DB2 Instance” (dengan spacebar). Melalui pilihan ini, kita diberikan pilihan untuk meng-edit User Name, Group Name, dan Home Directory. Adapun default User Name dari DB2 adalah “db2inst1”. Pada proses instalasi ini, ditetapkan bahwa:
User Name : db2ancur
Group Name : db2ancur
Home Directory : /home/db2ancur
(Catatan: Harus diperhatikan bahwa sebelum instalasi dijalankan, user “db2admin” dan group “db2admin” ini sebelumnya telah ada pada user list Linux. Jika belum ada, user dan group tersebut harus di create dulu melalui “userconf”.
33. Kemudian Pilih “Properties”.
34. Pilih “Server”.
35. Pilih “TCP / IP Detect”, kemudian “Properties”.
36. Pada pilihan ini, akan ditampilkan Services Name, Port Number, dan Port Number (FCM). Pada proses instalasi ini, Services Name diganti dengan “db2cdb2admin”. Sedangkan untuk Port Number dan Port Number (FCM) tidak diganti (sesuai default).
37. Setelah itu, pilih “ [ü] Auto Start DB2 Instance at system bott” dan pilih “ [ü] Create a sample database for db2 instance”
38. Pilih “OK”, maka akan kembali ke layar dialog sebelumnya.
39. Kemudian akan tampil:
User Name : db2fenc1
User ID : 502
Group Name : db2fenc1
Group ID :
Pada instalasi ini, dialog ini tidak dirubah (dibiarkan sesuai default)
40. Pilih “ [ ] Setup DB2 Warehouse Control Database”
41. Pada dialog “Control Database”, pastikan control databasenya adalah “dwcntrl”.
42. Pilih “ Setup DB2 …………………. join for DB2 Data Source”
43. Setelah itu, akan kembali ke layar dialog sebelumnya.
44. Kemudian pilih “ [ ] Create a DB2 Administration Server”.
45. Pilih “ [ ] Use Default UID”
46. Pilih “ [ ] Use Default GID”, kemudian “OK”.
47. Sebagai proses terakhir, akan tampil list dari setting instalasi yang telah kita tentukan sebelumnya. Tekan “Cancel” untuk membatalkan atau “Continue” untuk melanjutkan.
48. DB2 akan melakukan instalasi sesuai dengan setting yang telah kita tentukan.
49. Setelah instalasi selesai, DB2 akan menampilkan report dari proses instalasi.
50. Restart komputer dengan mengetikkan perintah : “shutdown –r now” (harus login sebagai root).
51. Masuk ke db2 (dari konsol Linux). Secara default, jika kita memberikan perintah db2 => list database directory , maka db2 akan menampilkan database yang telah terbentuk pada saat proses instalasi, dimana pada proses instalasi ini, database yang terbentuk adalah : DWCNTRL dan SAMPLE
52. Untuk membentuk database baru, dapat dilakukan melalui Control Center DB2 pada NT Server, atau dapat langsung dari konsol dialog db2, dengan perintah (pada instalasi ini, akan dibentuk database DB*****):

db2 => CREATE DATABASE DB****** ON /home/db2ancur ALIAS DB***** USING CODESET IBM-1252 TERRITORY US COLLATE USING SYSTEM WITH "DB Host Banking ******
53. Setelah database berhasil dibentuk, dapat dilakukan proses restore database yang dinginkan.

23.12 | 0 comments | Read More

Create Instance Database DB2 Enterprise ver 7.2 on Linux

Dengan berkembangnya database yang ada tidak dapat dapat dipungkiri bahwa dikemudian hari akan memiliki lebih dari satu database untuk keperluan pengembangan beberapa product yang akan datang, dari ilustrasi sebelumnya muncul pertanyaan apakah kita harus membeli server lagi untuk database baru?.
Jawabanya adalah tidak selalu harus membeli server baru, kita bisa saja membuat dua atau lebih database dalam satu server yang dapat berdiri sendiri atau dengan kata lain seperti memiliki dua database dengan server yang berbeda. Dalam DB2 Enterprise Edition solusi ini bisa dilakukan dengan cara membuat multiple database instance, dimana secara administrative satu database Instance akan mengelola dan mengatur satu atau sekelompok database yang independent dan tidak terpengaruh oleh administrative database Instance lainnya.

Dalam kasus ini, kita akan menempatkan instance pada server database yang sudah memiliki satu database.

1. Login Root

2. Create group db2bilal [yang akan digunakan sebagai instance baru]
#groupadd –g 110 db2bilal
3. Create user db2bilal
#useradd –u 150 –p password –m –d /home/db2bilal –g db2bilal -s /bin/bash –r -c

Adapun fungsi-fungsi diatas :
a. -g adalah agar user db2bilal dapat langsung berada didalam group db2bilal
b. -u untuk menentukan user id pada linux
c. -p untuk memberikan password untuk user db2bilal

4. Create group db2fenc2
#groupadd –g 120 db2fenc2

5. Create user db2fenc2
#useradd –u 150 –p password –m –d /home/db2fenc2 –g db2fenc2 -s /bin/bash –r –c

6. Create instance dan port
#/usr/IBMdb2/V7.1/instance/./db2icrt –a SERVER –p 50010 –s ee –u db2fenc2 db2bilal


Adapun fungsi diatas :
-a tipe auttentikasi user(SERVER, CLIENT, or SERVER ENCRYPT) untuk create instance
-p port name / port yang akan kita tentukan
-fenc[id] Nama yang terdapat dalam server

Adalah Instance type apakah (ee ese arau client)
ee : Enterprise Editions
ese : Enterprise Server Editions

7. Login db2bilal

8. Create database
# db2 “create database DATBILAL using codeset IBM-1252 territory US”

9. Restore database
#db2 “restore database DATBILAL from /home/db2bilal/…

10. Lakukan test connect database dengan Client Configurations Assinstant (CCA)

11. Jika urutan di atas telah dilakukan dan berhasil tanpa mengalami error, maka tahap selanjutnya adalah test masuk ke DB2 dan create database

12. Masuk kedalam db2bilal
# su – db2bilal
password : ********

13. Selanjutnya masuk ke dalam DB2
# db2

jika masuk ke dalam DB2, maka create instance berhasil

kita dapat mengurangi langkah diatas bila saja CD dari DB2 ada kita tinggal menjalankan

#./db2setup


Pilih menu instalasi untuk Create Instance
Selamat mencoba semoga dapat bermanfaat...

Untuk informasi lebih lengkap dapat dilihat disini
20.53 | 0 comments | Read More