Tweets & ReTweets

Association

Tampilkan postingan dengan label infrastruktur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label infrastruktur. Tampilkan semua postingan

Rancangan Peraturan Menteri Pedoman Teknisk Data Center & Disaster Recovery Center

Written By Scooter-google on Kamis, 06 November 2014 | 12.22

Setiap pelaku industri informatika yang menghasilkan produk aplikasi perbankan serta layanan Data Center & Disaster Recovery Center maka setiap vendor secara tidak langsung berafiliasi dengan peraturan perundang undangan yang berlaku terkait dengan industri tersebut.

Hingga saat ini Peraturan Bank Indonesia No 9/15/PBI tahun 2007 dan Surat Edaran BI No 9/30/DPNP tahun 2007 menjadi pijakan dasar hukum layanan jasa aplikasi dan pengelolaan data center bagi industri perbankan.

Selain Bank Indonesia selaku regulator industri perbankan,  Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) selaku pemegang regulator terkait dengan industri telekomunikasi dan inforamatika aktif  menghasilkan beberapa peraturan terkait dengan industri 
telekomunikasi dan informatika yang t dijadikan dasar hukum, sebelumnya Kemkominfo telah menghasilkan Undang Undang No 11 tahun 2008 Informasi Transaksi Elektronik (UU ITE). Adapun peraturan terkait yang sesuai dengan layanan jasa  Collega sebagai berikut :

-          Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012  Penyelenggaraan Sistem & Transaksi Elektronik
-          Rancangan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika  Nomor …….   Tahun 2013 Pedoman Teknis Pusat Data  (telah dilakukan uji publik 7 s/d 14 Januari 2014)

Undang – Undang nomor 82 tahun 2012 menjadi dasar KemKominfo dalam membuat RPM Pedoman Teknis Pusat Data (Data Center). Pedoman tersebut memberikan arahan kepada pihak penyelenggara untuk mempersiapkan unit   bisnis terkait untuk  menerapkan best practice dalam kebijakan, prosedur pengendalian operasional dan pedoman teknis.


 
12.22 | 0 comments | Read More

Apa Itu LDAP

Written By Scooter-google on Selasa, 03 Desember 2013 | 09.47


Sudah lama juga gak melakukan penyegaran dengan menambah pengetahuan, setelah berjalan - jalan kesana kemari akhirnya ada beberapa istilah dari sebuah keajaiban pada milenium baru ini yaitu IT.
Istilah yang sering saya dengan tetapi terasa hanya menebak-nebak saja... akhirnya dicoba untuk dicari tahu sekaligus sebagai tambahan ilmu.

LDAP istilah ini sudah sering saya dengar sebelum bukan hari ini saja. LDAP sendiri adalah singkatan dari (Lightweight Directory Access Protocol)
adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.

Apa itu LDAP ? Kata itulah yang terlontar di pikiranku saat ingin mempelajari teknologi LDAP. Setelah mencari-cari di internet dengan bantuan Mbah Google, akhirnya aku sedikit mendapatkan gambaran tentang LDAP. LDAP sendiri adalah singkatan dari Lightweight Directory Access Protocol. Kenapa disebut Directory, karena LDAP adalah suatu protokol client-server yang digunakan untuk mengakses servis direktori.

Dengan mengunakan teknologi LDAP, maka akan memungkinkan kita untuk meningkatkan kemampuan untuk mencari suatu alat, device , ataupun sumber daya direktori. Selain itu, LDAP juga mempunyai satu kemampuan yakni single sign-on. Dengan adanya fitur single sign-on, maka kita tidak akan dipusingkan untuk login berkali-kali dalam aplikasi yang berbeda. Karena hanya sekilas, maka cukup segitu saja perkenalan dengan LDAP.
09.47 | 0 comments | Read More

Take a walk through a Google data center

Written By Scooter-google on Rabu, 27 Maret 2013 | 09.35

Bagi mereka yang menggunakan internet dalam aktifitas hariannya pasti mengetahui apa itu Google, sebuah perusahaan yang menyediakan jasa mesin pencari. 
Untuk menjalankan bisnisnya Google memiliki data center dengan taraf yang "Wow" mungkin itu yang dapat saya katakan.
Bagaimana tidak besar ?. kalau kita berhitung dengan hitungan orang awam saja,  setiap pengguna melakukan aktivasi Gmail diberikan fasilitas storage sebesar 1 GB, hingga saat ini ada lebih 350 juta orang terhubung dengan aplikasi Gmail. Bila kita jumlahkan  1 GB x 350 Juta maka Google minimal  harus menyediakan space sebesar 350 PB. Hal tersebut belum termasuk untuk account-account bagi mereka  yang berlangganan dengan berbayar yang mendapat fasilitas lebih besar dari space standar (google capacity)
Hal tersebut baru untuk satu aplikasi yang disediakan oleh Google, belum termasuk beberapa aplikasi untuk penyimpanana Image, video seperti Picasa, Youtube, Google+,Google Map.

Nah untuk melihat seperti apa Datacenter Google, Google berbaik hati kepada kita dengan memberikan/sharing tentang seperti apa Datacenter Google itu (lihat disini).


09.35 | 0 comments | Read More

Data Center Tiering

Tier I Data Center:
Rentan terhadap gangguan dari kegiatan yang direncanakan dan tidak direncanakan. Memiliki komputer distribusi daya dan pendinginan, tetapi mungkin atau mungkin tidak memiliki lantai mengangkat, UPS, atau mesin generator. Jika itu memang memiliki UPS atau generator, mereka lajang-modul sistem dan memiliki titik tunggal banyak kegagalan. Infrastruktur harus benar-benar menutup pada tahunan dasar untuk melakukan perawatan pencegahan dan perbaikan. Situasi yang mendesak mungkin memerlukan lebih sering shutdowns. Operasi kesalahan atau kegagalan spontan komponen infrastruktur situs akan menyebabkan gangguan data center.

Tier II Data Center: Komponen Redundant
Tier II fasilitas dengan komponen berlebihan sedikit kurang rentan terhadap gangguan dari kedua terencana dan tidak terencana aktivitas dari sebuah pusat data dasar. Mereka memiliki lantai mengangkat, UPS, dan mesin generator, tetapi desain kapasitas mereka adalah "Kebutuhan ditambah Satu" (N +1), yang memiliki singlethreaded pola distribusi seluruh. Pemeliharaan jalur daya kritis dan bagian lain dari infrastruktur situs akan memerlukan shutdown pengolahan.

Tier III Data Center: Maintainable Bersamaan
Tier III memiliki tingkat kemampuan yang memungkinkan untuk kegiatan infrastruktur yang direncanakan tanpa mengganggu perangkat keras komputer yang sedang beroperasi dengan cara apapun. Kegiatan yang direncanakan meliputi pencegahan dan pemeliharaan yang telah terprogram, perbaikan dan penggantian komponen, penambahan atau penghapusan terkait dengan kapasitas, pengujian komponen dan sistem, dan banyak lagi. 

Untuk  besar menggunakan dingin air, ini berarti dua set independen pipa. Kapasitas yang memadai dan distribusi harus tersedia untuk membawa beban secara bersamaan pada satu jalur saat melakukan pemeliharaan atau pengujian di jalan lainnya. Unplanned kegiatan seperti kesalahan dalam operasi atau kegagalan spontan fasilitas komponen infrastruktur masih akan menyebabkan gangguan data center. Tier III situs sering dirancang untuk ditingkatkan ke Tier IV ketika kasus bisnis klien membenarkan biaya tambahan perlindungan.

Tier IV Data Center: Kesalahan Toleran
Tier IV menyediakan situs kapasitas infrastruktur dan kemampuan untuk mengizinkan kegiatan yang direncanakan tanpa gangguan terhadap beban kritis. Toleransi kegagalan fungsi juga menyediakan kemampuan situs infrastruktur untuk mempertahankan setidaknya satu kasus terburuk kegagalan yang tidak direncanakan atau peristiwa tanpa beban kritis dampak. Hal ini membutuhkan jalur distribusi secara bersamaan aktif, biasanya dalam System + Sistem konfigurasi. Elektrik, ini berarti dua sistem yang terpisah UPS di mana sistem masing-masing memiliki N +1 redundansi. Karena kebakaran dan kode keselamatan listrik, masih akan ada downtime karena eksposur untuk memecat alarm atau orang memulai suatu Daya Darurat Off (EPO). Tier IV memerlukan komputer semua hardware untuk memiliki input dual power seperti yang didefinisikan oleh Fault-Toleransi Power Institute Kepatuhan Spesifikasi. Tier IV infrastruktur situs yang paling kompatibel dengan ketersediaan tinggi IT konsep yang mempekerjakan CPU clustering, RAID DASD, dan berlebihan komunikasi untuk mencapai kehandalan, ketersediaan, dan servis.




08.12 | 0 comments | Read More

Membangun Data Center

Written By Scooter-google on Rabu, 10 Oktober 2012 | 09.25

Data Center sesuai dengan namanya pusat data yang disediakan untuk mengelola dan menjalankan proses dari berbagai macam industri (perbankkan, chemical, mining, art .. ). setiap hari pertumbuhan data selalu berkembang mungkin tanpa ada batasan. Dahulu era tahun 90an sebuah desktop hanya memiliki hardisk dengan besaran MB dengan dilengkapi memory beberapa MB. Tetapi sekarang dengan perkembangan yang pesat didunia TI dalam hitungan bulan teknologi - teknologi baru mereka kembangkan dan temukan hal baru.

equinix.com
Data center menjadi tempat teknologi itu berkumpul, berbagai jenis server menempati rak didalam data center (Server Farm). 

Berbagai best practice mengenai data center telah dikemukaan dalam beberapa jurnal atau artikel dan sudah cukup berhasil untuk diterapkan di perusahaan-perusahaan disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu adanya beberapa standar yang sudah disusun oleh organisasi seperti TIA-942(Telecommunication Industry Association) membantu menciptakan suatu data center yang ideal bagi suatu perusahaan. Kajian data center kali ini akan mencoba memberikan gambaran global dan spesifik mengenai data center yang akan dikaitkan dengan best practice dan standar – standar yang tersedia sehingga menghasilkan suatu arahan yang jelas dari segi perancangan data center ideal.  

Perancangan Data Center
Berdasarkan servis utama sebuah data center, maka dalam dalam analisa ini akan dijelaskan mengenai bagaimana merancang data center yang ideal dengan cara mendetailkan kriteria best practice dan starndar-standar yang ada untuk beberapa aspek.
Berikut langkah – langkah yang dilakukan untuk merancang sebuah data center yang ideal dilakukan sebagai berikut :
1.  Memperkirakan kebutuhan perangkat jaringan dan telekomunikasi, kebutujan power dan kebutuhan cooling untuk data center pada kapasitas yang semaksimum mungkin. Antipasi juga pertumbuhan kebutuhan yang mungkin dengan rasio yang sesuai ( kebijakan perusahaan dipadukan dengan pertumbuhan kebutuhan yang disebutkan pada standar).
2.     Menentukan kebutuhan ruangan untuk setiap kebutuhan pada nomor 1.
3.  Memperkirakan aspek –aspek yang terkait dengan kebutuhan utama diatas seperti keamanan setiap perangkat, grounding pada sistem listrik, perlidungan elektrik, dan kebutuhan fasilitas lain berdarkan pada arsitek dan engineer. Menyediakan kebutuhan pusat operasional, loading dock, ruang pengyimpanan, area staging dan area pendukung lainnya. Koodinasikan dengan DC sebelumnya.
4.      Menentukan layout ruangan yang ada termasuk penempatan ruang utama dan ruang masuk.

Relationship of spaces in a data center
TIA-942

Pemilihan Lokasi Data Center
Lokasi merupakan factor terpenting dalam perancangan data center. Sebuah lokasi data center yang ideal adalah lokasi yang menawarkan berbagai kualitas seperti berikut :
1.      Perlindungan dari bahaya 
2.      Akses yang mudah
3.      Fitur-fitur yang mangakomodasi pertumbuhan dan perubahan dimasa depan
4.     Opsi untuk pemulihan dari bencana
5.     Mendukung key desain strategis (robust, modular fleksibel dan standar)
6.     Memperhatikan masalah latency network
7.     Aspek untuk redundancy

Selain itu, lokasi data centet yang dipilih hendaknya terhindar dari risiko - risiko seperti ini :

1. Bencana Alam.
Bencana Alam yang sering terjadi adalah seperti gemoa bumi, banjir, kebakaran, tanah longsir dll. Walaupun itu diluar kekuasaan kita, tetap saja diperlukan upaya untuk meminimalisasi kemungkinan tersebut.

2. Polusi
Polusi yang berlebihan berupa partikel asap dari kebakaran, pabrik, pestisida dan lain-lain dapat merusak server dan peralatan-peralatan data center lainnya.

3. Interfensi elektromagnetik
Interfensi elektromagnetik dapat ditimbukan dari sinyal telekomunikasi, bandara, lintasa kereta api listrik. Interfensi yang berlebihan dapat mengganggu server dan perlengkapan jaringan.

4. Getaran
Getaran yang cukup besar dapat terjadi didekat rel kereta apim bandaram kawasan industri, kontruksi jalan dll.

5. Suasana politik
Suasana politik harus benar-benar diperhitungkan, karena kejadiannya sangat tidak bisa ditebak dan disebabkan oleh faktor manusia.




09.25 | 0 comments | Read More

Kecerobahan kah !!!!

Written By Scooter-google on Rabu, 23 November 2011 | 16.09


Karena merasa sudah mengetahui dan faham beberapa kondisi yang sering terjadi maka beberapa hal sering dilakukan tanpa pemikiran yang panjang.
atau bahkan alasan klasik yang menjadi andalan seseorang untuk menutupi kecerobohannya "Ya Lupa Kan Boleh ... Masa Orang gak boleh lupa"



Untuk mensiasati hal tersebut segala cara akan dilakukan, Sayang rasanya kita mempertahankan satu demi yang banyak. Tabiat atau Attitude sepertinya sudah terbentuk dan menjadi suatu kebiasaan yang hal tersebut sudah bisa.


16.09 | 1 comments | Read More

Tier Data Center

Written By Scooter-google on Senin, 06 Juni 2011 | 10.20



Perancangan data center berangkat dari kebutuhan yang ada, untuk kemudian didefinisikan ke berbagai
perlengkapan IT yang diperlukan beserta pemilihan teknologi berbarengan dengan perencanaan
infrastruktur data center yang lain. Ada 4 tier dalam perancangan data center yang setiap tiernya
menawarkan tingkat availabilitas yang berbeda disesuaikan dengan kebutuhan suatu data center
menurut TIA 942 (Telecommunication Industry Association). Berikut diberikan tabel spesifikasi setiap tier:

* Tier 1 = komponen kapasitas Non-berlebihan (uplink tunggal dan server).
* Tier 2 = Tier komponen kapasitas 1 + Redundant.
* Tier 3 = Tier 1 + Tier 2 + Dual peralatan bertenaga dan uplink ganda.
* Tier 4 = Tier 1 + Tier 2 + Tier 3 + semua komponen sepenuhnya fault-tolerant termasuk uplink, Penyimpanan, pendingin, sistem HVAC, server dll Semuanya dual-powered.

Ketersediaan Datacenter menurut tingkatannya :
Tingkat juga menjelaskan ketersediaan data dari perangkat keras di lokasi sebagai berikut:

* Tier 1: Menjamin ketersediaan 99,671%.
* Tier 2: Menjamin ketersediaan 99,741%.
* Tier 3: Menjamin ketersediaan 99,982%.
* Tier 4: Menjamin ketersediaan 99,995%.
10.20 | 0 comments | Read More